CHM dan PDF reader: Aplikasi Android Untuk Membaca Kitab-Kitab Ulama Salaf

CHM dan PDF reader: Aplikasi Android Untuk Membaca Kitab-Kitab Ulama Salaf
CHM dan PDF reader: Aplikasi Android Untuk Membaca Kitab-Kitab Ulama Salaf

Dibawah Terlampir Download Aplikasi Untuk HP maupun TABLET Android, Yang Sekarang tidak asing lagi bagi kami yang berada di pondok ataupun antum sekalian yang sering safar, sehingga disetiap keadaan kita akan menjadi bermanfaat, kami memperhatikan dua aplikasi ini sudah mencakup dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan antum akan kegunaan HP atau Tablet android sebagai sarana untuk membaca kitab-kitab ulama salaf (Kitab Dengan Format .Chm Atau .PDF)

Dan Alhamdulillah Kitab-Kitab Arab maupun terjemah itupun telah tersedia pula pada link-link yang ada pada homepage kami ini ; misal antum buka kolom download :

1.Download Kitab Arab

http://abuamincepu.wordpress.com/download-kitab-arob/

2. Download Kitab Terjemahan :

http://abuamincepu.wordpress.com/download-buku-agama/

3.Download Kumpulan Kitab PDF dan CHM di :

http://anshorulloh.wordpress.com/

4.Download Ceramahnya MP3 di :

http://annashihahcepu.wordpress.com/

Semua itu kami sediakan gratis untuk kaum muslimin karena Alloh dan kecintaan kami kepada mereka supaya kita bersama-sama meniti jejak Rosul Sholollohualaihi Wassalam

 Sekarang Silahkan Yang Punya HP android maupun Tablet Silahkan Download  Aplikasi Android Untuk Membaca Kitab-Kitab Ulama Salaf Tersebut  Dibawah ini :

PDF Reader.Apk Klik Disini (Aplikasi ini memiliki keunggulan dalam Recent Tampilan Rak Buku Sehingga Mudah Membaca kembali kitab yang pernah dibaca, kecepatan membaca file pdf, Serach Kata,Menuju Halaman Tertentu,dan Index isi kitab),

CHM Reader.Apk Klik Disini,(Insyalloh bagi yang HP/Tablet Android Cina pun bisa tampil dengan Memilih Encode Text Arabic Windows Pada menu program ini Tidak Usah Install Font Arabic).

Sabun; Sebagai Salah Satu Warisan Peradaban Islam

Sabun salah satu penemuan penting yang dicapai umat Islam di era keemasan adalah sabun. Sejak abad ke-7 M, umat Muslim telah mengembangkan sebuah gaya hidup higienis yang mutakhir. Menurut Ahmad Y Al-Hassan dalam bukunya berjudul, Technology Transfer in the Chemical Industries, kota-kota Islam seperti Nablus (Palestina), Kufah (Irak), dan Basrah (Irak) telah menjadi sentra industri sabun.

"Sabun yang kita kenal hari ini adalah warisan dari peradaban Islam," papar Al-Hassan.

Menurut Al-Hassan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitun serta minyak aroma, pertama kali diproduksi para kimiawan Muslim di era kekhalifahan. Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu menciptakan formula sabun adalah Al-Razi--kimiawan legendaris dari Persia.

"Hingga kini, formula untuk membuat sabun tak pernah berubah," cetus Al-Hassan. Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut.

Harga sabun pada 981 M berkisar tiga Dirham (koin perak) atau setara 0,3 Dinar (koin emas). Resep pembuatan sabun di dunia Islam juga telah ditulis seorang dokter terkemuka dari Andalusia--Spanyol Islam--bernama Abu Al-Qasim Al-Zahrawi alias Abulcassis (936-1013 M). Ahli kosmetik ini memaparkan tata cara membuat sabun dalam kitabnya yang monumental bertajuk, Al-Tasreef.

Al-Tasreef merupakan ensiklopedia kedokteran yang terdiri atas 30 volume. Kitab itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan digunakan sebagai buku referensi utama di sejumlah universitas Eropa terkemuka. Sang dokter memaparkan resep-resep pembuatan beragam alat kosmetik pada volume ke-19 dalam kitab Al-Tasreef.

Selain itu, resep pembuatan sabun yang lengkap tercatat dalam sebuah risalah bertarikh abad 13 M. Manuskrip itu memaparkan secara jelas dan detail tata cara pembuatan sabun. Fakta ini menunjukkan betapa dunia Islam telah jauh lebih maju dibandingkan peradaban Barat. Masyarakat Barat, khususnya Eropa, diperkirakan baru mengenal pembuatan sabun pada abad ke-16 M.

Namun, Sherwood Taylor (1957) dalam bukunya berjudul, A History of Industrial Chemistry, menyatakan, peradaban Barat baru menguasai pembuatan sabun pada abad ke-18 M. Sejatinya, menurut RJ Forbes (1965) dalam bukunya bertajuk, Studies in Ancient Technology, campuran yang mengandung sabun telah digunakan di Mesopotamia.

"Mereka belum mengenal sabun, tapi beberapa deterjen telah digunakan," ungkap Forbes. Menurut dia, dunia klasik belum memiliki deterjen yang lebih baik. Penemuan sabun yang tergolong modern memang baru diciptakan pada masa kejayaan Islam.

Sejarah pembuatan sabun di dunia Islam dicatat secara baik oleh Raja Al- Muzaffar Yusuf ibn `Umar ibn `Ali ibn Rasul ( wafat 1294 M). Dia adalah seorang Raja Yaman yang berasal dari Dinasti Bani Rasul yang kedua. Raja Al-Muzaffar merupakan seorang penguasa yang senang mempelajari karya-karya ilmuwan Muslim dalam bidang kedokteran, farmakologi, pertanian, dan tekonologi.

Raja Al-Muzaffar juga sangat mencintai ilmu pengetahuan. Pada masa kekuasaannya di abad ke-13 M, ia mendukung dan melindungi para ilmuwan dan seniman untuk berkreasi dan berinovasi. Dalam risalahnya, sang raja mengisahkan bahwa Suriah sangat dikenal sebagai penghasil sabun keras yang biasa digunakan untuk keperluan di toilet.

N Elisseeff dalam artikelnya berjudul, Qasr al-Hayr al-Sharqi, yang dimuat dalam Ensiklopedia Islam volume IV menyatakan, para arkeolog menemukan bukti pembuatan sabun dari abad ke-8 M. Saat itu, kekhalifahan Islam sedang menjadi salah satu penguasa dunia.

Geografer Muslim kelahiran Yerusalem, Al-Maqdisi, dalam risalahnya berjudul, Ahsan al-Taqasim fi ma`rifat al-aqalim, juga telah mengungkapkan kemajuan industri sabun di dunia Islam. Menurut Al-Maqdisi, pada abad ke-10, Kota Nablus (Palestina) sangat termasyhur sebagai sentra industri sabun. Sabun buatan Nablus telah diekspor ke berbagai kota Islam.

Menurut Al-Maqdisi, sabun juga telah dibuat kota-kota lain di kawasan Mediterania, termasuk di Spanyol Islam. Andalusia dikenal sebagai penghasil sabun berbahan minyak zaitun. M Shatzmiller dalam tulisannya bertajuk, al-Muwahhidun, yang tertulis dalam Ensiklopedia Islam terbitan Brill Leiden, juga mengungkapkan betapa pesatnya industri sabun berkembang di dunia Islam. "Pada 1200 M, di Kota Fez (Maroko) saja terdapat 27 pabrik sabun," papar Shatzmiller.

Sherwood Taylor, dalam Medieval Trade in the Mediterranean World menyebutkan, pada abad ke-13 M, sabun batangan buatan kota-kota Islam di kawasan Mediterania telah diekspor ke Eropa. Pengiriman sabun dari dunia Islam ke Eropa, papar Taylor, melewati Alps ke Eropa utara lewat Italia.

Selain sabun, dunia Islam pun telah menggenggam teknologi pembuatan beragam alat kosmetik. Salah satunya adalah parfum. Umat Islam di zaman kekhalifahan juga telah mengembangkan teknologi pembuatan parfum hingga menjadi sebuah industri yang sangat besar.

Para sejarawan meyakini bahwa fondasi industri minyak wangi yang berkembang pesat di dunia Islam dibangun oleh dua ahli kimia termasyhur, yakni Jabir Ibnu Hayyan (721-815 M) serta Al-Kindi (805-873 M). Kimiawan Muslim dari abad ke-12, Al-Isybili, mengungkapkan, pada masa kejayaan Islam terdapat tak kurang dari sembilan buku teknis dan pedoman bagi pengelola industri parfum.

Meski begitu, kitab tentang pengolahan minyak wangi atau parfum yang masih tersisa hanyalah Kitab Kimiya' al-'Itr (Book of the Chemistry of Perfume and Distillations) karya Al-Kindi.

Jauh sebelum Al-Kindi, pengembangan industri parfum di dunia Islam juga sempat dilakukan 'Bapak Kimia Modern' Jabir Ibnu Hayyan. Ia mengembangkan beberapa teknik, termasuk penyulingan (distilasi), penguapan (evaporation), dan penyaringan (filtrasi). Ketiga teknik itu mampu mengambil aroma wewangian dari tumbuhan dan bunga dalam bentuk air atau minyak.

Teknik dan metode dasar yang diletakkan oleh Jabir itu dikembangkan Al-Kindi. Ia melakukan riset dan eksperimen dengan lebih cermat. Al-Kindi mencoba mengombinasikan beragam tanaman dan bahan-bahan lain untuk memproduksi beragam jenis parfum dan minyak wangi. Ilmuwan Muslim asal Kufah, Irak, itu pun berhasil menemukan tak kurang dari 107 metode dan resep untuk membuat parfum serta peralatan pembuatannya.

Begitulah, dunia Islam di era keemasan telah mampu mengembangkan industri sabun dan juga parfum. heri ruslan

Resep Sabun Warisan Peradaban Islam

Minyak zaitun dan al-Qali merupakan bahan utama pembuatan sabun. Bahan lain yang kerap digunakan untuk membuat sabun adalah natrun. Lalu, bagaimana proses pembuatan sabun dilakukan di dunia Islam pada abad ke-13 M? Berikut ini resep pembuatan sabun yang ditulis Daud Al-Antaki seperti dikutip Ahmad Y Al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya bertajuk, Islamic Technology: An Illustrated History:

Inilah cara membuat sabun yang diwariskan peradaban Islam:

Ambil satu bagian al-Qali dan setengah bagian kapur. Giling dengan baik, kemudian tempatkan dalam sebuah tangki. Tuangkan air sebanyak lima bagian dan aduk selama dua jam. Tangki dilengkapi lubang bersumbat. Setelah pengadukan berhenti dan cairan menjadi jernih, lubang ini dibuka.

Jika air sudah habis, sumbat kembali lubang tersebut, tuangkan air dan aduk, kosongkan dan seterusnya sampai tak ada lagi air yang tersisa. Faksi air di setiap periode dipisahkan. Lalu, minyak yang sudah murni diambil sebanyak 10 kali jumlah air yang pertama tadi, lalu letakkan di atas api. Jika sudah mendidih, tambahkan air faksi terakhir sedikit demi sedikit. Kemudian tambah dengan air faksi nomor dua terakhir, sampai air faksi pertama.

Dari proses itu, akan diperoleh campuran seperti adonan kue. Adonan ini disendok (dan disebarkan) di atas semacam tikar hingga kering sebagian. Kemudian, tempatkan dalam nura (kapur mati). Inilah hasil akhir dan tidak diperlukan lagi pendinginan atau pencucian dengan air dingin selama proses.

Ada kalanya ditambahkan garam ke dalam al-Qali dan kapur sebanyak setengah kali jumlah kapur. Selain itu, juga ditambhakan amilum tepat sebelum proses selesai. Minyak di sini dapat diganti dengan minyak lain dan lemak seperti minyak carthamus.

Itulah salah satu resep pembuatan sabun yang berkembang di dunia Islam. Sejatinya, masih banyak risalah lain yang mengungkapkan formula pembuatan sabun. Salah satunya adalah buah pikir Al-Razi.

Selain Film, Islam Juga Dihina Dalam Game!

Orang-orang kafir, tak henti-hentinya membuat makar untuk melawan dan berusaha menyesatkan kaum Muslimin dengan berbagai cara. Dari perang fisik, ekonomi, politik, sosial, budaya, bahkan sampai hal-hal yang kecil seperti sepatu atau sandal. Saudara-saudara mungkin telah mengetahui beberapa produk sepatu atau sandal telah memasang logo yang menghina Allah. Hingga kini, sepatu atau sandal ber-merk Crocs buatan Yahudi-Zionis kian menyebar. Namun kali ini kita tidak akan membahas sepatu atau sandal yang berlogokan mirip lafadz Allah, tetapi yang akan dibahas kali ini adalah game yang menghina Islam.

Game adalah salah satu hiburan yang sangatdigemari orang , apalagi remaja dan anak-anak. Tetapi tanpa kita sadari, lewat permainan game tersebut kita telah di jajah oleh orang kafir. Dijajah dalam hal waktu, yang bisa membuat kita lupa sholat, dijajah dalam hal keimanan melalui game. Sebagai umat Islam kita wajib mengetahuinya.

Orang-orang kafir secara tidak langsung menghipnotis kita, agar kita tertarik dengan apa yang kita mainkan, dan lama-kelamaan kita menggilainya, bahkan merasa bahwa apa yang dimainkan tersebut adalah nyata. Berikut ini ada beberapa game yang mungkin secara sengaja atau tidak telah menghina islam. Ironisnya, game-game berikut ini justru game yang digandrungi remaja dan anak-anak Muslim.


Secara garis besar game ini menceritakan seseorang yang bertugas untuk menentang setan , dan caranya adalah dengan memasuki sarang setan yang terdiri dari 12 pintu.



Pintu pada gambar di atas adalah jalan menuju alam setan. pertama kali pintu itu terlihat biasa saja, tidak ada yang aneh. Namun bandingkan dengan gambar di bawah ini.

Pintu Ka'bah

Dengan sengaja pintu dalam game ini dibuat persis menyerupai pintu ka'bah. dengan maksud, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menghina kita semua umat islam, karena telah menyembah sarang setan (ka'bah).


Selain itu, terlihat lafadz Allah pada ukiran pintu di game ini. Hal ini jelas-jelas menghina Allah yang berarti menghina Islam!


Clive Barker Undying adalah game garapan EA Games. Game ini mengisahkan perlawanan terhadap setan. dan letak penghinaannya adalah di saat memasuki istana setan, terdapat lafadz Allah di dindingnya.



Gambar diatas merupakan gambar istana setan. Dengan jelas terpampang tulisan arab dan Lafadz Allah. Nauzubillah... ini seolah-olah mengatakan bahwa siapa saja yang menyembah Allah adalah sekutu setan.


Game Guitar Hero 3, kabarnya game ini membuat orang yang memainkannya menjadi mabuk, seolah-olah merasakan lantunan lagu dan jingkrak-jingkrak seperti yang di game,tanpa mereka sadari.Game ini menghina islam dengan Telak dan Jelas. Terlihat lafadz ALLAH di lantai di dalam game ini.



Lafadz ALLAH dengan jelas terpampang dilantai panggung dan di injak-injak. Sementara terlihat latar belakang panggung adalah simbol-simbol setan. Na'uzubillah.


Game yang bisa dibilang seru dan digemari remaja ini juga merupakan salah satu game yang menghina Islam. Di dalam Game ini diceritakan seorang yang bertugas mengemban misi menyelamatkan dunia dari ancaman zombie (mayat hidup) dan zombie disini adalah dikategorikan jahat dan wajib di bunuh. Unsur penghinaannya sebenarnya sudah ada sejak pertama kali main, tapi yang sangat Jelas adakah saat Leon memasuki Sarang Zombie.

Pintu tersebut terdapat simbol Iluminati dan pintu tersebut dibuat persis dengan pintu rumah Umar Bin Khattab di gerbang masuk Masjid Nabawi.
Lambang asli iluminati pada pintu dalam game Resident Evil 4

Pintu Umar bin Khattab di Masjid Nabawi

Gabungan dan Unsur Penghinaannya

Gabungan dan Unsur penghinaannya adalah gambar kaligrafi dari pintu Umar bin khattab tersebut dibuat sama persis tanpa mengubah tulisan Kaligrafi yang Berlafadz Nabi Muhammad dan di tindih dengan lambang iluminati, Nauzubillah. Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sarang zombi , berpintu dengan lafadz Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam, jadi maksudnya, kita semua umat islam pengikut Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam digambarkan sebagai zombie yang wajib dimusnahkan dari muka bumi??!!

Demikian adalah beberapa game yang jelas-jelas sengaja menghina Islam dan Umat Islam. Mungkinkah kebetulan? tidak ada yang kebetulan. Orang-orang kafir senantiasa membuat makar untuk memadamkan cahaya Allah.

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya. (QS. Ash-Shaff [61] : 7-8)
 

Penelitian Ultrasonic, Semua Benda Bertasbih Memuji Allah ?

Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.

Juga ketika lafad Allah terdengar, getaran di atas suara (ultrasonic/ultra sound) tersebut berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditangkap oleh monitor. Mukjizat ini membuat seorang ilmuwan terkenal Amerika memilih masuk Islam.

Dilaporkan bahwa sebuah tim ilmuwan dari Amerika menemukan bahwa sebagian dari tumbuh-tumbuhan khatulistiwa juga mengeluarkan frekuensi di atas suara tersebut. Dan itu hanya dapat ditangkap oleh perangkat canggih.

Para ilmuwan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini membuat mereka tercengang sangat terheran-heran.

Para ilmuwan berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama oscilloscope.

Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari 1000 kali dalam satu detik persekon berulang-ulang!

Prof. William Brown (alm.) yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.

Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus komentar apa.

Saat tim ini membuktikan penemuan mereka di hadapan sebuah tim peneliti Inggris. Kebetulan dalam tim itu ada seorang yang beragama Islam.

Setelah melakukan uji coba selama lima hari, ilmuwan Inggris juga menjadi terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat. Namun, ilmuwan muslim ini mengatakan bahwa hal ini sudah diyakini oleh kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu.

Mereka yang mendengar ucapan itu memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya. Ia kemudian membaca ayat dalam Al Qur’an yang berbunyi:

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44).

Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar. Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara.

Subhanallah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini.

Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Al-Qur’an dan terjemahnya kepada sang profesor.

Selang beberapa hari setelah itu, Profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan:

“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini.”

“Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain”

Profesor ini telah mengumumkan Islamnya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah. Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam.
 

Rhoma Irama : Said Aqil Bahayakan Akidah Umat Islam

JAKARTA - Ulama yang juga Raja Dangdut, Rhoma Irama menuntut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj untuk mundur dari jabatannya. Rhoma menilai, pemikiran liberal sang ketua umum membahayakan aqidah umat Islam di Indonesia.

"Itu orang berbahaya bagi aqidah umat dan merusak citra NU dengan pemikiran liberalnya," ujar Rhoma saat dihubungi JPNN, Rabu (12/9).

Rhoma memberi contoh beberapa pernyataan dan sikap Said Aqil yang menurutnya bertentangan dengan aqidah islam. Diantaranya adalah sikap Said yang tidak sejalan dengan beberapa ulama dan ormas Islam yang memboikot pertunjukan penyanyi kontroversial Lady Gaga di Jakarta beberapa waktu lalu.

Yang terbaru, menurut Rhoma, adalah pernyataan Said terkait dalil ayat suci yang melarang untuk memilih pemimpin non muslim. Dalam pemberitaan di sejumlah media massa, Said menyatakan bahwa umat Islam diperbolehkan memilih pemimpin non muslim.

"Padahal para ulama  sudah melarang, di Al Quran juga sudah jelas Allah melarang umat Islam untuk memilih pemimpin non muslim. Itu artinya dia tidak hanya menantang umat tapi juga menantang Allah," tegas pelantun lagu "Judi" tersebut.

Menurut Rhoma, bukan hanya dirinya yang menganggap Said tak pantas menjadi Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU). Rhoma mengklaim, di dalam tubuh pengurus PBNU sendiri bahkan banyak yang tidak menyukai Said Aqil dan pandangan liberalnya.

"Makanya sampai sekarang nggak dilantik karena banyak pengurus DPW yang tidak setuju," ungkap ayah penyanyi Ridho Rhoma ini.

Rhoma pun mengaku telah menyampaikan kritiknya melalui surat kepada Rais Aam Syuriah PBNU, KH.  Mohamad Ahmad Sahal Mahfudz. Ia menambahkan, suratnya juga turut ditandatangani oleh para ulama dan habaib Jakarta. Rhoma berharap para petinggi NU dapat meninjau kembali kelayakan Kyai Said Aqil sebagai ketua umum.

"Harus diturunkan kalau tidak bahaya bagi citra NU dan umat," Rhoma kembali menegaskan.

sumber