"Shalatlah, sebagaimana kalian melihat aku shalat"

Shalat adalah rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Shalat adalah tiang agama, sebaik-baik amal, cahaya kehidupan seorang mukmin, amal yang membawa keselamatan dunia dan akhirat, amal yang membawa ketenangan hati dan barokah, serta jalan menuju surga.

Beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,



"Amal seorang hamba pertama kali di hisab pada hari kiamat adalah shalat, apabila shalatnya baik maka baik pula seluruh amalnya dan apabila shalatnya rusak maka rusak pula seluruh amalnya"
[Derajat hadits Shahih, HR Thabrani dalam al-Mu'jamul Ausath II/512, No 1880]

Shalat adalah hubungan antara hamba dan Rabb-nya yang wajib dilaksanakan lima waktu sehari semalam, sesuai petunjuk Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana dalam sabda beliau


"Shalatlah, sebagaimana kalian melihat aku shalat"
[Derajat hadits Shahih HR Bukhari 631;6008;7246, HR Ad-Darimi I/286, Ibnu Khudzaimah 397, dsb dari sahabat Malik bin al-Huwairits radiallahu'anhu]

Para ulama fiqh telah berbicara dan menulis tentang sifat (tata cara) shalat Nabi Shalallahu'alaihi wasallam. Hal ini dilakukan karena Syarat diterimanya ibadah ada dua :


1. Ikhlas karena Allah Ta'ala (konsekuensi dari Kalimat syahadat La ilahailallah)

2. Mengikuti contoh Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam (konsekuensi dari Muhammad Rasulullah)
Shalat harus dilakukan dengan kedua syarat di atas serta dikerjakan dengan khusyuk dan thuma'-ninah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya"
[QS. al-Mu'minuun 1-2]

Sebaliknya merugilah orang-orang yang lalai dari shalatnya dan mengerjakannya dengan tidak khusyu' dan thuma'ninah. Allah berfirman,

"Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam shalatnya"
[QS al-Maa'uun 4-5]

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


"Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang mengerjakan shalat selama 60 tahun, tetapi tidak ada satu shalat pun yang diterima darinya. Barangkali ia menyempurnakan ruku', tetapi tidak menyempurnakan sujud, dan menyempurnakan sujud tetapi tidak menyempurnakan ruku'"
[Derajat Hadits Hasan, HR al-Ashbahani dari sahabat Abu Hurairah Radiallahu 'anhu]

Barangsiapa menjaga shalat yang lima waktu dengan khusyu dan thuma'ninah serta dengan ikhlas dan sesuai dengan contoh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, maka pada hari kiamat ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan. Dan Allah akan menjanjikannya untuk masuk surga.

Berikut ini adalah deskripsi gambar dari Sifat shalat Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam yang berdasarkan hadits-hadits shahih :

Spoiler for Pertama ::


Spoiler for Kedua ::


Spoiler for Ketiga ::


Spoiler for Keempat ::


Spoiler for Kelima ::


Spoiler for Keenam ::


Spoiler for Ketujuh ::


Spoiler for Kedelapan ::


Spoiler for Kesembilan ::


Spoiler for Kesepuluh ::


Spoiler for Kesebelas ::


Spoiler for Keduabelas ::


Spoiler for Ketigabelas ::


Spoiler for Keempatbelas ::


Spoiler for Kelimabelas ::


Spoiler for Keenambelas ::


Spoiler for Ketujuhbelas ::


Spoiler for Kedelapanbelas ::


Saya tidak menafikkan adanya perbedaan pendapat terhadap masalah Fiqh, akan tetapi wajib bagi setiap muslim dan muslimah untuk mengikuti dalil-dalil yang shahih, tanpa fanatik terhadap mazhab (pendapat) tertentu dan tidak berpecah belah karena masalah Fiqh. Para imam yang empat (Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, Ahmad) menyuruh kita untuk mengikuti sunnah yang shahih dan meninggalkan pendapat-pendapat yang bertentangan dengannya.

Mereka berkata:


"Sesungguhnya aku adalah manusia yang terkadang salah dan terkadang benar, maka lihatlah pendapatku. Apabila sesuai dengan Al Qur-an dan Sunnah maka ambillah, jika tidak tinggalkanlah"
Semoga Allah Ta'ala memberikan kepada kita ganjaran yang baik dan menunjukkan ke jalan yang benar, menghidupkan dan mewafatkan kita diatas Islam dan Sunnah. Semoga shalawat dilimpahkan kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti beliau dengan baik hingga hari kiamat.

Alhamdulillahi Rabbil 'Aalamiin

2 komentar:

  1. boleh tanya g?
    tmn q klo solat jari telunjuknya gerak² pas bca 2 kalimat syahadat smpe slesai.
    Apa itu dbnarkan dlm ajran islam

    BalasHapus
  2. landasan fiqih pasti berbeda2, itu dibenarkan dalam islam selama mempunyai dalil yang sahih. Yang penting jangan menjadi perpecahan persaudaraan kita.

    BalasHapus