Penghinaan terhadap Islam sebenarnya bukan berlangsung tahun-tahun belakangan ini saja. Dua dekade yang lalu, bisa dibilang nama Salman Rushdie telah menjadi salah satu orang yang memeloporinya. Rushdie yang lahir di Bombay, India pada 19 Juni 1947, menulis buku The Satanic Verses tahun 1998.
Sebagian besar umat Islam di dunia yang membaca isi buku itu melihat representasi Rushdie dalam menghujat Nabi Muhammad. Akibatnya buku itu, dilarang di banyak negara dengan komunitas Muslim besar.
Pada Hari Valentine tahun 1989, Radio Teheran mengumumkan fatwa dari Ayatollah Khomeini yang menyatakan bahwa Salman Rushdie harus dieksekusi mati. Khomeini bahkan mengimingi-imingi hadiah kepada siapa pun yang mau memburu Rushdie.
Setelah itu, Rushdie selalu berpindah-pindah dan bersembunyi. Dia disinyalir melakukan ini sampai sepuluh tahun.
Para ahli di Barat banyak mengatakan bahwa The Satanic Verses adalah buku terbaik yang ditulis oleh Rushdie. Ia pun dianugerahi gelar bangsawan oleh pemerintah Inggris di tahun 2007.
Menurut wisegeek, sekarang ini Salman Rushdie membagi waktunya antara New York dan Inggris. Dia menyatakan bahwa dia merasa lebih aman di New York daripada di tempat lain. Rushdie telah menulis 14 novel. (sa/wg/wkpd)eramuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar