'Green Lantern' Muslim

New York - DC Comics, Rabu, memperkenalkan Green Lantern baru, seorang Muslim dari Dearborn, Michigan, yang meninggalkan balapan liar jalanan untuk bergabung dengan pasukan polisi intergalaksi.

Simon Baz, protagonis berotot berusia diawal '20-an yang memiliki tato kata berbahasa Arab, "al-shuja'a" atau keberaniaan di lengannya, adalah contoh terbaru keanekaragaman pahlawan super di dunia komik.

Baz memulai debutnya setelah DC Comics meluncurkan Green Lantern gay pada Juni dan Spider-Man keturunan kulit hitam dan latin tahun lalu.

"Dalam buku komik 'tradisional' selalu ada seorang pria tampan kulit putih bertubuh besar, itu saja. Tapi itu bukan dunia tempat kita hidup, dan komik mencerminkan itu," kata direktur pemasaran sosial dan acara di Midtown Comics di New York, Thor Parker.

Toko Parker mulai menjual buku komik baru itu pada Rabu. Sebagian besar penggemar buku komik Green Lantern mengenal Hal Jordan sebagai alter ego Green Lantern. Jordan adalah seorang Kaukasia penakluk wanita yang diperankan oleh Ryan Reynolds dalam film Green Lantern di 2011.

Tapi GREEN LANTERN #0, yang diterbitkan pada Rabu, menceritakan kisah dari Baz, seorang Amerika keturunan Arab yang dibesarkan dalam keluarga Muslim. Dia dipilih untuk menjadi bagian dari Green Lantern Corps, sebuah korps polisi intergalaksi.

The Green Lantern yang asli diperkenalkan pada tahun 1940 dengan karakter bernama Alan Scott. DC menghidupkan kembali Green Lantern pada tahun 1959 melalui Jordan. Cerita baru kali ini dimulai dengan Baz sebagai seorang anak yang menonton tayangan terbakarnya World Trade Center pada 11 September 2001 di televisi, menurut salinan dari buku komik itu yang dilihat oleh Reuters.

Baz tumbuh dewasa dengan sejumlah catatan kriminal kejahatan balapan liar dan pencurian mobil setelah kehilangan pekerjaannya di sebuah perusahaan mobil. Sebuah upaya pencurian mobil yang dilakukannya membuatnya terlibat dalam penyelidikan kasus terorisme.

Kemudian, dia memperoleh sebuah cincin yang memberinya kekuatan super dan mengubahnya sebagai Green Lantern. Geoff Johns, yang menulis seri Green Lantern, mengatakan bahwa karakter Baz adalah bagian dari upaya untuk memperkaya dunia pahlawan super.

"Tidak ada yang pahlawan super Amerika-Arab yang menonjol di DC. Anda dipilih untuk menjadi Green Lantern, karena Anda memiliki kemampuan untuk mengatasi rasa takut yang besar, dan saya pikir itu akan menjadi (tema) besar untuk dieksplorasi, dengan karakter dalam latar belakang ini," papar Parker

GREEN LANTERN #0 adalah bagian dari koleksi yang diterbitkan pada September kali ini. Baz akan menjadi fokus dalam sejumlah seri mendatang, namun Johns menolak mengatakan berapa banyak. Buku Green Lantern berikutnya dengan Baz menjadi tokohnya akan diterbitkan pada Oktober.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar