1). Hampir setiap orang nonton TV.
2). Perangkat utama teknologi yang dipergunakannya dalam bentuk yang lebih maju untuk program kendali pikiran.
Oleh karena itu TV merupakan contoh yang sangat baik sekali bagaimana perangkat ini mempengaruhi pikiran Anda sebagai akibat pengaruh yang ditimbulkannya kepada otak.
TV Merubah Gelombang Otak
TV adalah sebuah alat yang sempurna untuk memprogram pikiran. Sebagaimana Anda dapat melihatnya, TV merupakan sebuah alat yang sangat bagus untuk memprogram pikiran. Ia menyediakan segala sesuatu untuk masuk kedalam alam bawah sadar pemirsanya.
Alasan utamanya adalah: bahwa Anda tidak mempunyai kendali terhadap apa yang datang ke dalam pikiran Anda sendiri, sesuatu itu mungkin saja baik, yang lainnya buruk.
Segala sesuatu yang disadari, semuanya itu memang yang dapat dilihat. Sebagai contoh.
- Adanya sugesti subliminal disembunyikan di dalam iklan-iklan. Kita tahu banyak iklan-iklan yang menjadi selingan acara TV begitu membuat tertarik kepada penontonnya.
- TV menciptakan sejenis perasaan takut di dalam alam bawah sadar, mempengaruhi dan menyembuhkan pikiran seseorang. Seperti kematian, kerusuhan dan pembunuhan, seperti di dalam berita-berita.
- TV membuat penonton pada umumnya lemah dan selalu tidak cukup. Seperti selalu merasa tak mampu, merasa mahal, atau bahkan ingin dikelilingi gadis cantik dan selebriti kaya, yang kemudian mereka membandingkannya sendiri.
Sementara terdapat banyak contoh yang dapat saya kemukakan, namun yang penting adalah mengetahui bahwa TV merupakan sebuah alat yang ideal dalam memprogram pikiran manusia.
Otak Mengira Bahwa TV Nyata
Anda akan berpikir bahwa TV tidak membahayakan karena Anda tahu bahwa hal itu tidak nyata. Akan tetapi tahukah Anda bahwa alam bawah sadar Anda mempercayainya bahwa hal itu nyata? Sebagai contoh: oleh karena itu mengapa ketika Anda menonton film horor, jantung Anda berdeba-debar dengan cepat.
Pemprograman TV Untuk Anak-Anak
Dengan menonton TV anak-anak sebenarnya sedang diprogram pikirannya sejak usia dini, akan tetapi juga mungkin akan merusak otaknya yang akan menyebabkan tumbuh dewasa dengan berakhlak lebih menyerupai seekor binatang daripada manusia (yaitu dorongan yang mendasari hawa nafsunya) terhadap seks, kekerasan atau anarkis bahkan makanan, namun pada umur yang jauh lebih muda dari seharusnya atau biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar