Dalam perang Uhud, kaum muslimin banyak mengalami penderitaan dan kesusahan. Bahkan banyak di antara mereka yang mati syahid. Kabar ini telah sampai ke Madinah, sehingga kaum wanita juga mengetahui berita kekalahan ini. Mereka sangat mengkhawatirkan keselamatan Rasulullah saw, sehingga mereka terpaksa keluar dari rumah masing-masing untuk menanyakan tentang Nabi saw.
Ada seorang wanita Anshar yang mendatangi sekumpulan orang-orang yang membicarakan musibah tersebut. Dia bertanya, "Bagaimanakah keadaan Rasulullah?".
Seorang dari mereka menyahut, "Ayahmu telah meninggal dunia.". Dia berkata, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.".
Kemudian wanita itu kembali menanyakan keselamatan Rasulullah saw, dan ada lagi seorang yang berkata, "Suamimu telah mati syahid.". Ada yang berkata, "Saudaramu telah mati syahid.". Juga ada yang berkata, "Anakmu telah mati syahid.".
Namun dia tetap bertanya, "Bagaimana keadaan Rasulullah?". Orang-orang menjawab, "Rasulullah dalam keadaan baik-baik saja, sebentar lagi beliau akan pulang.".
Tetapi wanita itu belum merasa puas, dia bertanya lagi, "Di manakah Rasulullah?". lalu orang-orang menjawab, "Beliau berada di kerumunan orang-orang itu.". Maka dia segera berlari ke tempat itu, dan akhirnya dia dapat melihat Rasulullah saw degan penuh kegembiraan. Dia berkata, "Ya Rasulullah, penderitaan saya menjadi ringan setelah saya melihatmu".
Dalam riwayat lain dia mengatakan, "Ya Rasulullah, demi ibu bapak yang telah kami korbankan, jika saya melihatmu dalam keadaan hidup dan selamat maka saya tidak akan peduli terhadap musibah apapun.".
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar